Inovasi Disnaker Kabupaten Semarang, Aplikasi "SIPPPOLIN" Permudah Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja

Iklan Semua Halaman

#twitter

Inovasi Disnaker Kabupaten Semarang, Aplikasi "SIPPPOLIN" Permudah Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja

Redaksi
Monday, July 8, 2024

 


UNGARAN - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Semarang melakukan pengembangan dengan inovasi pelayanan publik yakni "Aplikasi Sistem Integrasi Perencanaan Pasar Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Berbasis Online (SIPPPOLIN)", dan digadang-gadang akan mempermudah pelayanan penempatan tenaga kerja (naker). Selain itu, untuk mengurangi jumlah pengangguran terbuka. Demikian ditegaskan Kepala Disnaker Kabupaten Semarang M TaufiqurrahmanTaufiqurrahman,  disela rapat koordinasi penempatan tenaga kerja di Ruang Darma Satya Kantor Bupati Semarang di UNGARAN, Senin (8/7/2024). 


“Aplikasi ini merupakan bagian transformasi tata kelola penempatan tenaga kerja dengan menciptakan sinergi antara perencanaan tenaga kerja mikro, pelayanan penempatan tenaga kerja dan pelaporannya,” ujar Taufiqurrahman. 


Rakor dibuka langsung oleh Sekda Kabupaten Semarang Djarot Supriyoto mewakili Bupati Semarang H Ngesti Nugraha. Untuk peserta dari perwakilan 53 perusahaan, perwakilan Camat,  serta undangan lainnya. Turut hadir Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ungaran Suharno Abidin. 


"Bupati Semarang mengimbau agar segenap pemangku kepentingan dapat meningkatkan kerjasama untuk menempatkan tenaga kerja sebanyak mungkin ke pasar kerja. Hal ini dapat membantu menurunkan tingkat pengangguran terbuka guna mewujudkan Kabupaten Semarang yang 'Berdikari',” kata Bupati Semarang dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda.


Selain itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Semarang sempat mencapai titik rendah di angka 2,54 persen dari total angkatan kerja pada 2019. Namun, melonjak menjadi 5,02 persen pada tahun 2021 akibat pandemi Covid-19. Sedangkan tahun 2023, tercatat 4,05 persen atau turun dibandingkan tahun sebelumnya. Pasalnya, di tahun 2023 itu terjadi paradoksal. Hanya separuh angkatan kerja yang tertampung meski lowongan kerja melimpah. Ini akibat rendahnya tingkat komunikasi tentang kompetensi tenaga kerja yang dibutuhkan. 


"Aplikasi SIPPPOLIN ini dapat mereduksi fenomena itu. Para pencari kerja dan Perusahaan dapat saling bertukar ininforma. Aplikasi tersedia di google playstore atau versi website di https://sipppolin.id. Bahkan, telah pula dibentuk satuan tugas percepatan penempatan tenaga kerja," pungkasnya. (HERU SANT).